A. PROSES PENIPUAN
Ada tiga karakteristik yang sering dihubungkan dengan kebanyakan penipuan, yaitu:
· Pencurian sesuatu yang berharga, seperti uang tunai, persediaan, peralatan, atau data.
· Konversi asset yang dicuri ke dalam uang tunai.
· Penyembunyian kejahatan untuk menghindari pendeteksian.
Cara yang umum dan efektif untuk menyembunyikan pencurian adalah untuk membebankan item yang dicuri ke suatu akun biaya.
B. SEBAB – SEBAB TERJADINYA PENIPUAN
Terdapat tiga kondisi yang biasanya terjadi sebelum terjadi penipuan :
- A pressure or motive (tekanan atau motif)
adapun hal - hal yang menyebabkan tekanan yaitu :
– Gaya hidup melebihi kemampuan
– Tingginya utang pribadi
– “inadequate” income (pendapatan tidak cukup)
– Rendahnya tingkat kredit
– Besarnya kerugian keuangan
– Besarnya utang judi
– Tingginya utang pribadi
– “inadequate” income (pendapatan tidak cukup)
– Rendahnya tingkat kredit
– Besarnya kerugian keuangan
– Besarnya utang judi
- An opportunity (peluang) yaitu kondisi atau situasi yang
memungkinkan seseorang untuk melakukan
dan menutupi suatu tindakan yang tidak jujur.
- A rationalization (rasionalisasi) yaitu Kebanyakan pelaku penipuan mempunyai alasan atau
rasionalisasi yang membuat mereka merasa perilaku
yang ilegal tersebut sebagai sesuatu yang wajar
C. PENIPUAN KOMPUTER
Departemen Kehakiman Amerika Serikat mendefinisikan penipuan komputer sebagai tindak ilegal apapun yang membutuhkan pengetahuan teknologi komputer untuk melakukan tindakan awal penipuan, penyelidikan, atau pelaksanaannya
Contoh : pencurian, penggunaan, akses, modifikasi, penyalinan, perusakan software
atau data secara tidak sah
atau data secara tidak sah
Beberapa teknik penipuan dan penyalahgunaan komputer :
– Cracking (menjebol)
– Data diddling (mengacak data)
– Data leakage (kebocoran data)
– Denial of service attack (serangan penolakan pelayanan)
– Eavesdropping (menguping)
– E-mail forgery and threats (pemalsuan e-mail)
D. MENCEGAH DAN MENDETEKSI PENIPUAN KOMPUTER
· Membuat standar tertentu dapat secara signifikan mengurangi potensi terjadinya penipuan dan kerugian yang dapat dihasilkannya
· Membuat penipuan lebih jarang terjadi
· Meningkatkan kesulitan untuk melakukan penipuan
· Memperbaiki metode deteksi
· Mengurangi kerugian akibat penipuan
· Menuntut dan memenjarakan pelaku penipuan
Sumber : www.google.com
sheratanblog.wordpress.com
Romney, Marshall B., 2006, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 9, Buku 1,
Salemba Empat, Jakarta